Pengurus PBNU Ulil Abshar-Abdalla menyebut isu khilafah bukan isu main-main. Korbannya sudah banyak sekali. Gara-gara gagasan khilafah hancur sejumlah negara.
“Isu khilafah bukan isu main2, Mas. Korbannya sudah banyak sekali. Gara2 gaagasan khilafah ISIS dan Al Qaedah hancur sejumlah negara. Anda boleh ndak setuju, tapi ini masalah serius. Ulama dari banyak negara concern dg isu ini, terutama dari al-Azhar,” kata Ulil di akun twitternya @ulil.
Cuitan Ulil ini menanggapi twit Bang Edi juragan emas yang menyebut isu Khilafah terus dikoar-koarkan sebagai pengalihan isu penting negara. Padahal isu yang paling penting di negara ini soal korupsi, hasil Sumber Daya Alam yang dirampas, dll.
“Kalau dipikir-pikir kasihan banget sama generasi berikut, hanya diwarisi cerita fiksi soal radikal khilafah, sementara alam tempat mereka tinggal kelak, rusak parah, isi perutnya dikuras, dijual ke negara yg notabene juga punya SDA yg sama, tapi karena kita jual, merka jadikan yg diperut bumi mereka sebagai cadangan..
Belum lagi kita wariskan mata uang terendah di dunia, kita hadiahkan IQ terendah di Asia, sehingga kemudian hari mereka dengan sendirinya otomatis jadi bangsa budak..
Begitulah, ketika negara gagal mensejahterakan rakyat, diciptakanlah permusuhan sesama warga negara, ciptakan pengalih perhatian ketika hasil alam mereka dirampas..
Selamat buat kalian yg teruskan isyu2 nirmakna, memang segitu kapasitas kalian, abai soal korupsi, moral dan alam kita yg rusak serta kemiskinan ekstrim dan kurang gizi yg otomatis bikin stunting/rendah IQ,” demikian twit Bang Edi @BangEdiii.
Twit Bang Edi ini kemudian ditanggapi Ulil…
“Isu khilafah bukan isu main2, Mas. Korbannya sudah banyak sekali. Gara2 gaagasan khilafah ISIS dan Al Qaedah hancur sejumlah negara. Anda boleh ndak setuju, tapi ini masalah serius. Ulama dari banyak negara concern dg isu ini, terutama dari al-Azhar,” kata Ulil di akun twitternya @ulil.
PERNYATAAN ULIL YANG BOMBASTIS INI DIBANTAH TELAK oleh Ustadz Abdullah Haidir, yang merupakan adik kelas Ulil di LIPIA.
– Benarkah hancurnya sejumlah negara, spt Afghanistan, Irak dan suriah krn isu khilafah? Naif juga kalau intelektual sekelas @ulil mensimplikasi masalah tsb demikian. Apa lupa dgn invasi asing dan rezim diktator korup yg menjadi benih munculnya radikalisme dan terorisme?
– Saya bukan pengusung konsep HTI, tapi yg saya tau, di negara2 timur tengah bahkan di Al Azhar sekalipun tidak ada konsentrasi sedemikian rupa utk mengcounter isu khilafah. Kalau mengcounter paham radikalisme dan terorisme, memang iya, itu sudah jadi concern bersama.
– Tapi soal isu khilafah gak selebay spt yg dibesar2kan disini. Seakan2 khilafah adalah momok dan hantu yg sangat menakutkan, masyarakat dibuat takut oleh bayang2 yg tidak nyata, kalaupun ada, tidak semengkhawatirkan yg digambarkan.
– Sementara ancaman yg benar2 nyata, oligarki yg semakin menggurita, kekayaan negara yg yg jadi bancakan kolega, korupsi yg merajalela, praktek politik yg nista, nyaris tidak mendapat perhatian sewajarnya. Mengapa tdk ada roadshow ke pesantren2 utk menyampaikan bahaya2 ini?
– Cobalah datang ke kota mana saja dan desa mana saja, komunitas mana saja, lalu tanya, apakah ada ancaman pengusung khilafah disana? Saya bisa jawab, 90% tidak ada! 10%nya bukan berarti ada, sekedar utk beri ruang kemungkinan saja.
– Lalu tanya lagi, apakah di suatu daerah, desa, komunitas, ada problem korupsi aparat, kezaliman terhadap kaum lemah, dekadensi moral dan konsep ekonomi kerakyatan yg semakin terdesak oleh konsep ekonomi kapitalis? Saya bisa Jawab 100% ada.
– Logiskah seseorang siang malam, kesana kemari ingatkan masyarakat atas bahaya tingkat keberadaanya cuma 10% (itupun saya beri angka ketinggian) sementara dia mengabaikan atau setidaknya tdk memberikan porsi sewajarnya atas potensi bahaya ancaman yg 100% dipastikan adanya…
– Buat santri sekelas anda Gus @ulil, muridnya Dr. Khotam As Sudany di LIPIA dosen Ushul Fiqh, yg telah dalam belajar ushul fiqih, pasti mampu memilah dan menetapkan awlawiyat dalam masalah ini…
*Salam hormat dari adik tingkat di LIPIA yg tidak anda kenal… 🙂
Sumber
https://www.portal-islam.id/2023/04/debat-isu-khilafah-ulil-dibungkam-adik.html?m=1