Home Fiqih Fiqih Makanan Dan Minuman HALALKAH JANIN DOMBA YANG MATI DALAM PERUT INDUKNYA?

HALALKAH JANIN DOMBA YANG MATI DALAM PERUT INDUKNYA?

17

Oleh : KH. M. Shiddiq Al-Jawi

 

Tanya :
Mau nanya. Apakah halal dimakan janin domba yang mati dalam perut induknya?
Induknya sendiri dalam keadaan hamil diputuskan dipotong, karena tidak bernafsu makan, dan dikhawatirkan kalau tidak dipotong, induk domba akan mati. Setelah dibelek (dibedah perutnya), ternyata ada janin 4 ekor dalam keadaan mati. Daging induknya kemudian dijual karkas. Pertanyaannya adalah, apakah janin itu halal dimakan sebagaimana induknya? Mohon pencerahannya, Ustadz. (Andi Mappajanci Abdullah, Depok)

 

Jawab:
Halal hukumnya 4 ekor janin domba yang ditemukan dalam keadaan mati dari induknya yang disembelih tersebut.

Demikian pendapat yang rajih (lebih kuat) dari jumhur ulama, yaitu ulama mazhab Maliki, mazhab Syafi’i, dan mazhab Hambali. Mereka menghalalkan janin hewan yang ditemukan mati dalam perut induknya setelah induknya mati disembelih, dan tidak mewajibkan penyembelihan untuk janinnya. Pendapat jumhur ini berbeda dengan pendapat ulama mazhab Hanafi yang mengharamkan janin yang ditemukan mati dalam perut induknya yang mati disembelih, dan mereka mewajibkan penyembelihan tersendiri untuk janinnya.

 

Dalil ulama jumhur adalah hadits Nabi SAW sbb :

عن أبي سَعيدٍ الخُدْريِّ رَضِيَ اللهُ عنه قال: ((قُلْنا: يا رَسولَ اللهِ، نَنحَرُ النَّاقةَ ونَذبَحُ البَقَرةَ والشَّاةَ، فنَجِدُ في بَطنِها الجَنينَ، أنُلْقِيه أم نأكُلُه؟ قال: كُلُوه إن شِئْتُم؛ فإنَّ ذَكاتَه ذَكاةُ أُمِّه

Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, dia berkata,”Kami berkata,’Wahai Rasulullah, kami pernah berkurban unta betina, kami juga pernah menyembelih sapi betina dan kambing betina, lalu kami temukan di dalam perutnya janin. Apakah kami harus membuang janin itu ataukah kami boleh memakannya?’ Rasulullah SAW menjawab,’Makanlah janin itu jika kalian mau, karena penyembelihan untuk janin, adalah (cukup dengan) penyembelihan induknya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, hadits shahih).

 

Imam Ibnu Qudamah menjelaskan makna hadits tersebut dengan berkata :

إذا خرج الجنين ميتا من بطن أمه بعد ذبحها أو وجد ميتا في بطنها ، أو كانت حركته حركة المذبوح فهو حلال

“Jika janin keluar dalam keadaan mati dari perut induknya setelah penyembelihan induknya itu, atau didapati mati dalam perut induknya, atau gerakan janin itu seperti gerakan hewan yang disembelih (kejang-kejang, dsb), maka janin itu halal.” (Ibnu Qudamah, Al-Mughni, 8/579).

Dengan demikian, jelaslah bahwa sesuai pendapat jumhur ulama, 4 ekor janin domba yang ditemukan dalam keadaan mati dari induknya yang disembelih tersebut, hukumnya halal, tanpa perlu disembelih lagi. Wallahu a’lam.

 

Yogyakarta, 10 Februari 2025

Muhammad Shiddiq Al-Jawi